Senin, 12 November 2012

Obat Herbal Lupus

Obat penyakit lupus

Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.
Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
  1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
  2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
  3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
  4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
  5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
Dr. Rahmat Gunadi dari Fak. Kedokteran Unpad/RSHS menjelaskan, penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.
“Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Wanita lebih sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih. Dan tentu saja, keluarga Odapus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stres,” ujarnya. Penyakit ini justru kebanyakaan diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu dianggap diduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen.
Pada kehamilan dari perempuan yang menderita lupus, sering diduga berkaitan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Tetapi hal yang berkebalikan juga mungkin atau bahkan memperburuk geja LUPUS. Sering dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.
Tubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang organ tubuh yang sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas . Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :
Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.
Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit) Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.
Kesembuhan total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara.Lebih difokuskan untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh.
Sumber : http://doktersehat.com/lupus-apa-itu-penyakit-lupus/#ixzz1oK1znxrX

Kesaksian Mereka yang Selamat Berkat Gamat

Dewi Anggraeni Lupus - kronis
Bagi Dewi Anggraeni betapa menakutkannya ketika melihat bayangan wajah sendiri di cermin. Mata tampak mengecil, rambut rontok dan wajahnya menjadi layu. Lupus, penyakit akibat kelebihan kekebalan tubuh, mengerogoti kesehatan mantan mayoret itu.
Penderitaan itu seperti merampas kebahagiaan Dewi Anggraeni yang baru saja menikah. Delapan purnama seperti bergulir dengan cepat ketika ia lemas, pegal, lambung perih, sering muntah, serta sering kehilangan keseimbangan. Ia mengira masuk angin, sehingga hanya membeli obat yang dijual bebas.
Lebih dari seminggu, sakit dan letih tak kunjung membaik. Itulah sebabnya ia memeriksakan diri ke dokter. Ahli medis mendiagnosis ia terlalu lelah bekerja sehingga hanya diberi Vitamin. Toh, kondisinya kian memburuk. Naik tangga berjarak 5 meter, ia butuh satu jam dengan keringat dingin tak henti mengucur. Kian hari kesehatan Dewi semakin menurun, sehingga ia hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Lupus Sendi

Pada penghujung 1997 is dirujuk ke dokter darah Rumah sakit pusat Pertamina. Ia menjalani tes serologi dan imunologi. “Anti ds DNA ( anti double stranded DNA) melebihi ambang batas dan ANA ( anti nuclear AB ) Anda positif”, kata dr Dewata Dermawan SpPD, dokter hematologi dan onkologi yang memeriksa Dewi. Lazimnya kisaran anti ds DNA adalan 0-200 IU/ml sedangkan Dewi 258 IU/ml. Anti ds DNA dan ds ANA adalah penanda aktivitas penyakit lupus. selain itu nilai laju endap darah (LED) juga di parameter lupus, dengan kisaran normal 0-15 mm/jam. Pada 1997, hampir tak ada informasi tentang penyakit lupus. Ia mengira dokternya bercanda, “Ia terkena lupus yang menyerang sendi, karenanya sulit bergerak”, kata dokter yang berpraktek di Rumah sakit International Bintaro, Tangerang.
Sejak saat itu Dewi mulai menegak obat-obatan mengandung steroid dan metrotreksit untuk kanker. Obat itu dikonsumsi agar serangan lupus tidak meluas ke organ tubuh lain . Sebulan kemudian, penderitaan wanita berkulit putih bersih itu justru bertambah. Wajahnya mebulat-dikenal dengan istilah Moonface-, kulit kering, tulang-tulang linu setiap saat, lambung perih meronta . Ia lantas meminta obatnya diganti, tetapi apa daya , peredam penyakit lupus memang hanya steroid. Oleh karena itu, obat-obatan dokter ditinggal, beralih pada refleksi, terapi jus, dan meminum suplemen dibawah pantauan dokter. “Yang paling penting, ia tidak meminum obat yang merusak ginjalnya”, kata dokter alumnus Universitas Indonesia itu. Jika ginjal rusak, obat-obatan justru memacu kematian karena tak ada organ pengolahnya.
Pada awal 2003 rekannya menyodorkan suplemen berbahan teripang (Jelly Gamat Luxor). Ia meminumnya dengan dosis 2 sendok makan 3 kali sehari. Dampaknya, tidurnya nyenyak . Penderita lupus kerap terbangun pada malam hari karena saraf terhentak. Kemudian ia sanggup berjalan tanpa dipapah, duduk tanpa bantalan, berenang , dan ia pun diperbolehkan mengikuti program hamil. Kini penampilannya lebih segar, rambut tebal dan kulit lembut bersinar. Tes laboratorium dilakukan setelah 2 tahun rutin mengkonsumsi Jelly Gamat Luxor. Hasilnya, nilai anti ds DNA hanya 5,7 serta laju endap darahnya menurun menjadi 8 mm/jam dari sebelumnya 67 mm/jam. Kondisinya memang membaik tapi bukan berarti sembuh. dalam dunia kedokteran, lupus tidak bisa disembuhkan dan belum ada obatnya. Asal mengontrol diri terhadap makanan dan tidak terkena sinar matahari berlebih, derita lupus takkan menjangkit. “Ginjalnya tetap oke, sama sekali tidak masalah. Untuk penderita lupus memang sebisa mungkin obat kimia dihindari,” kata dr Dewata sambil mengakui pasiennya memiliki kondisi jauh lebih baik.

Antidiabetes

Khasiat produk Jelly Gamat Luxor juga dirasakan oleh dr Pieter A.W Patiinama, MPH. Derita diabetes mellitus sejak 1972 tak kunjung sembuh . Kadar gula darahnya 500 mg/dl. Luka di telapak kaki mantan direktur rumah sakit PGI Cikini, Jakarta, terus menganga . Pria 59 tahun itu wajib menyuntik insulin 3 kali dengan dosis 30 unit/hari dan mengkonsumsi Diamicron . Untuk mempercepat penyembuhan, dokter itu rutin menjalani terapi ozon. Kaki dibungkus dengan plastis berisi gas alam. Hasilnya, luka itu menutup dan sembuh.
Namun, pada awal febuari 2003 luka itu kambuh kembali, terdapat lubang sedalam 6 cm dan lebar 10 x 10 cm . Setelah operasi lukanya bersih dari nanah tetapi tak menutup walau di terapi ozon. Dokter di rumah sakit menganjurkan diamputasi atau transplantatasi kulit agar lukanya lenyap. Lantas ia menganti dengan terapi akupunktur yang membuat peredaran darah meningkat.
Itu dibarengi mengkonsumsi Jelly Gamat Luxor. Sedikit demi sedikit luka menutup . Konsumsi Jelly Gamat Luxor menurunkan nilai gula darahnya menjadi 160 mg/dl dalam 2 bulan . Itu sebabpnya suntikan insulin menjadi 3 kali 15 unit perhari dan hemoglobin darahnya juga meningkat dari 9 menjadi 15 g/dl. Dokter yang juga dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu yakin, Teripang membantu penyembuhan dan meningkatkan kesehatan tubuh.

Berbagai penyakit

Jantung Bocor
 
Beragamnya kandungan gizi Stichopus hermanii menyembuhkan beberapa penyakit ( baca: Penyembuhan dari dasar samudra halaman 52). Selain Lupus dan Diabetes , Jelly Gamat Luxor- sebutan teripang di Malaysia- telah mengembalikan detak jantung Taurini, pengidap jantung bocor sejak lahir. Lima tahun lalu ketika berusia 47 tahun, ia kerap pingsan 8 kali bolak-balik ke rumah sakit dalam satu bulan . “Dokter bilang harus dioperasi, tak ada jalan lain, itu berarti saya butuh seratus juta,” kata ibu 3 anak itu
Lantaran terimpit biaya, operasi itu batal. Obat dokter berupa Asparca, Ascardia, dan ISDN yang semestinya menjadi obat seumur hidup itu pun di hentikan . Semua kerabat dipanggil untuk melihatnya terakhir kali. Saat itulah sepupunya datang membawa Jelly Gamat Luxor dan menganjurkan rutin meminumnya. Dalam seminggu bobot tubuhnya naik 10 kilogram dan dokternya terkejut melihat ia mampu berjalan dan wajahnya berseri . “Paling tidak kondisi saya jauh lebih baik tanpa harus dioperasi,” katanya.
Stroke
Stroke yang diderita Hendriyati Kaban, Sri Lestari Theedens, dan Iwan juga enyah. Akhir 30 Oktober 2004 Ketika Sri beranjak bangun pagi, kaki tangannya tak bisa digerakkan , nilai tekanan darah pun melonjak naik ke angka 180/130. Setelah 2 minggu mengkonsumsi teripang, sarafnya kembali normal dan tekanan darahnya turun menjadi 130/90. Tak hanya orang dewasa yang mengkonsumsinya, bahkan bayi sekalipun aman menelannya. E llsye, cucunya berusia 3 tahun lepas dari penderitaaan diare dalam hitungan jam. Padahal sebelumnya cucunya itu 20 kali bolak-balik ke peturasan . Efek pada anak juga dirasakan dr Maria Theresia Karnadi MS, Kepala Poliklinik Umun Kejaksaan tinggi DKI Jakarta . Setidaknya itu terlihat dari hasil rapor 2 anaknya pada keals 4 SD dan 3 SMP melesat dibanding sebelum mengkonsumsi gamat “Anak saya bilang mereka lebih konsentrasi,” kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti itu. Walau penelitian mengenai efek gizi teriapng terhadap penyembuhan penyakit belum ada , mereka yang selamat berkat gamat percaya, Penyakit mereka yang hinggap ditubuh mereka berangsur lenyap. Yang dibutuhkan hanya asupan rutin gamat dan pola hidup sehat. (Vina Fitriani/ Peliput : Syalita Fawina).
Sumber: Trubus 436 / XXXVII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar