Luka bakar merupakan jenis luka, kerusakan jaringan atau kehilangan jaringan yang diakibatkan sumber panas ataupun suhu dingin yang tinggi,
sumber listrik, bahan kimiawi, cahaya, radiasi dan friksi. Jenis luka
dapat beraneka ragam dan memiliki penanganan yang berbeda tergantung
jenis jaringan yang terkena luka bakar, tingkat keparahan, dan
komplikasi yang terjadi akibat luka tersebut. Luka bakar dapat merusak
jaringan otot, tulang, pembuluh darah
dan jaringan epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada di
tempat yang lebih dalam dari akhir sistem persarafan. Seorang korban
luka bakar dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang fatal termasuk
diantaranya kondisi shock, infeksi,
ketidak seimbangan elektrolit (inbalance elektrolit) dan masalah
distress pernapasan. Selain komplikasi yang berbentuk fisik, luka bakar
dapat juga menyebabkan distress emosional (trauma) dan psikologis yang
berat dikarenakan cacat akibat luka bakar dan bekas luka (scar). (id.wikipedia.org)
Menurut dr Dendi Sudiono SpKK, spesialis kulit dan kelamin, ‘Untuk mengatasi luka bakar diperlukan
bahan-bahan yang mengandung banyak kolagen. Sejatinya kulit kita
mempunyai senyawa kolagen. Senyawa itu terbentuk dari jaringan serabut
elastin dan serabut kolagen. Keduanya bahu-membahu, saling mengisi, dan
membuat keras serta kencang lapisan kulit bagian atas. Selain itu,
kolagen juga menyumpal bagian permukaan kulit yang tak merata, termasuk
keriput serta kulit bekas jerawat.
Keampuhan ekstrak teripang / Jelly Gamat untuk
mengatasi luka bakar amat sohor di Malaysia. Dr Yakob Hasaan dari
Universitas Malaya membuktikannya. Neneknya pernah menjalani operasi
leparaktomi alias pengambilan kulit perut di bagian tengah. Darah terus
mengalir dari bekas sayatan dan luka kian meluas. Setelah meminum air
rebusan teripang selama seminggu, luka sepanjang 15 cm itu kering serta
perih pun hilang.
Lantaran penasaran, Hassan membawa
rebusan teripang ke laboratorium di Kualalumpur, Malaysia. Ahli
farmakologi klinis itu membuat percobaan. Tiga kelompok kelinci
masing-masing terdiri atas 5 ekor disayat hingga menimbulkan luka
sepanjang 10 cm. Luka
sayat pada kelompok pertama diolesi air rebusan teripang; kelompok II,
yodium; kelompok III, tanpa perlakuan. Air rebusan teripang dan yodium
diberikan 3 kali sehari. Dua hari berselang, luka kelompok pertama
mengering; kedua tetap basah; ke-3, terinfeksi.
Menurut Prof Zaiton Hassan dan M. A Kaswandi dari Universitas Kebangsaan Malaysia, efek penyembuhan luka itu juga lantaran kandungan asam
lemaknya. Kandungan asam lemak teripang Stichopus chloronotus antara
lain miristat, palmitat, palmitoleat, stearat, oleat, linoleat,
arakhsidat, behenat, erusat, eicosapentaenat (EPA), dan docosahexaenat
(DHA). Kedua senyawa terakhir itulah yang berperan memperbaiki jaringan
rusak.
Untuk luka kecelakaan
Teripang memang berkhasiat memperkokoh
tulang dan sendi. Satwa laut itu mengandung kondroitin sulfat yang
mujarab mencegah pengeroposan tulang. Senyawa aktif itu juga ampuh
memperbaiki dan membangun kembali tulang rawan, pembentuk sendi yang
terkikis akibat kecelakaan atau benturan.
Tulang kuat karena cukupnya ketersediaan
kolagen dalam tubuh. Menurut Prof Dr Ridzwan Hashim, periset dari
Universitas Kebangsaan Malaysia, teripang mengandung 86% protein yang
mudah diuraikan enzim pepsin. Dari jumlah itu, kolagen merupakan 80% di
antaranya. Kandungan protein dalam teripang terutama kolagen-berkhasiat
mengikat jaringan dalam pertumbuhan tulang dan sendi. Dalam proses
pertumbuhan tulang, pasokan suplemen kalsium saja tidak cukup lantaran
tulang terdiri dari kalsium fosfat dan kolagen sebagai pengisi.
Serat-serat kolagen mengisi 90-95% dari
matriks organik tulang, sementara sisanya berupa medium gelatin homogen
yang disebut sebagai substansi dasar. Serat mempengaruhi kemampuan
tulang untuk meregang yang kuat. Sedangkan hidroksiapatit atau garam
kristal diendapkan di dalam matriks tulang terutama terdiri atas kalsium
dan fosfat.
Komponen kalsium dan fosfor membuat
tulang keras dan kaku mirip semen. Sementara serat-serat kolagen membuat
tulang mirip kawat baja pada tembok. Tanpa kehadiran kolagen yang
mencukupi, tulang mudah rapuh dan mudah pecah.
Kolagen adalah senyawa protein sebagai
bahan utama penyusun kulit, tulang, gigi, otot, dan sel-sel tubuh kita.
Fungsi kolagen untuk meningkatkan kesehatan bagian-bagian tubuh itu dan
mengoptimalkan metabolisme sel. Dalam tubuh manusia, kolagen menyusun
setidaknya 75% dari seluruh lapisan kulit.
( Trubus, Senin, Maret 03, 2008 11:48:52)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar